Bukan Pengusaha,
Pejabat atau Anak Orang Kaya, Tapi Memiliki Kekayaan Rp 2,5 Triliun ia adalah Lo
Kheng Hong di kenal sebagai Warren Buffet nya Indonesai adalah seorang investor
saham value investing. Lo Kheng Hong berinvestasi di pasar modal indonesia sejak
usia 30 tahun dan saham pertama yang ia beli adalah PT. Gajah Surya Multi
Finance saat IPO.
Lo Kheng Hong belajar investasi saham secara otodidak dengan membaca buku-buku tentang investasi Warren Buffett sejumlah 40 koleksi buku.
Saat awal
berinvestasi Lo Kheng Hong selalu berusaha untuk hidup hemat. Saat ia mempunyai
uang selalu ia belikan saham yang kebanyakan orang jika memiliki uang lebih
biasanya akan di belikan mobil, konsumsi, atau barang mewah lainnya.
Rutinitas Lo Kheng Hong hampir setiap pagi ia duduk ditaman dekat rumah berisi kamboja dan pohon mangga yang rindang untuk melakukan 3 hal yang ia sebut sebagai RTI yaitu Reading, Thinking, dan Investing. Ia membaca koran yang datang kerumahnya setiap hari untuk membaca laporan keuangan perusahaan dan data statistik pasar modal.
Lo Kheng Hong menggunkan sedikit uang nya dari berinvestasi untuk keliling dunia 5 benua setidaknya 2 kali dalam setahun. Ia mengatakan sebagai orang yang bebas, tidak punya bos, tidak punya kantor, tidak punya pelanggan, dan tidak punya karyawan.
Alokasi Asset
Investasi Lo Kheng Hong:
- Mengalokasikan seluruh assetnya di
pasar modal dengan menyisakan 15% sebagai dana darurat.
- Tidak pernah membeli obligasi karena returnnya kecill.
- Tidak pernah membeli emas karena
emas tidak produktif
- Tidak pernah membeki dollar karenaa meyakini bahwa orang yang menyimpan dolar umumnya mengharapkan hal yang buruk
terjadi, krisis ekonomi, negara tidak stabil, agar rupiah melemah dan dia
memperoleh keuntungan.
- Membeli properti tidak untuk disewakan hanya untuk di tinggali karena dari saham sudah lebih dari cukup.
- Tidak menaruh uang dalam jumlah
besar di rekening bank maupun deposito karena nilainya tidak cukup untuk
melawan inflasi dan membuat miskin secara perlahan.
Komentar
Posting Komentar